1900–1930: Era Film Bisu
-
Film masih hitam putih, tanpa suara.
-
Bintang besar: Charlie Chaplin dengan film The Kid (1921).
-
Popularitas datang dari ekspresi fisik dan komedi visual.
1930–1950: Lahirnya Film Berwarna dan Suara
-
Teknologi sound mulai digunakan.
-
Film seperti Gone with the Wind (1939) dan The Wizard of Oz (1939) jadi pionir.
-
Film populer saat itu identik dengan musikal dan drama epik.
1960–1970: Hollywood Golden Age
-
Bioskop menjadi hiburan utama masyarakat.
-
Lawrence of Arabia (1962) dan Ben-Hur (1959) mendominasi layar lebar.
-
Film populer saat itu biasanya berskala besar, dengan cerita sejarah atau epik.
1970–1990: Era Blockbuster Modern
-
Istilah blockbuster mulai dikenal.
-
Film populer: Jaws (1975), Star Wars (1977), Jurassic Park (1993).
-
Aksi spektakuler dan teknologi efek visual jadi daya tarik utama.
Baca Juga: Tren film populer 2025 antara bioskop dan streaming, Analisis dunia film populer modern, Perubahan tren film populer masa kini
2000–2010: Fantasi dan Superhero
-
Dunia perfilman dikuasai film fantasi dan adaptasi novel.
-
Harry Potter Series (2001–2011), Lord of the Rings Trilogy (2001–2003).
-
Superhero Marvel & DC mulai mendominasi layar bioskop.
2010–2020: Era Streaming dan Media Sosial
-
Netflix, Disney+, Prime Video mengubah cara menonton.
-
Avengers: Endgame (2019) pecahkan rekor box office dunia.
-
Viral marketing di media sosial bikin film biasa bisa jadi populer (Bird Box).
2020–Sekarang: Era Viral dan Global
-
Squid Game (2021) membuktikan serial non-Hollywood bisa mendunia.
-
Film horor lokal seperti KKN di Desa Penari (2022) jadi fenomena.
-
Popularitas film kini banyak dipengaruhi tren TikTok, meme, dan challenge.
Pola yang Bisa Dipelajari dari Timeline
-
Teknologi selalu mendorong munculnya film populer (dari hitam putih → CGI → streaming).
-
Cerita universal bikin film mudah diterima lintas negara.
-
Komunitas & media sosial sekarang jadi kunci popularitas.
Kesimpulan
Film populer selalu berevolusi mengikuti zaman. Dari film bisu Chaplin hingga serial viral Netflix, semuanya adalah refleksi budaya dan teknologi.
Di dunia digital sekarang, konsep viral adalah faktor utama, baik untuk film maupun hiburan online lainnya. Sama halnya dengan Hore168, yang terus memanfaatkan tren digital untuk menghadirkan pengalaman hiburan seru dan selalu relevan.
